Kondisi Berbahaya Pada Kehamilan

kondisi berbahaya pada kehamilan
Apa kabar wanita-wanita Indonesia yang cantik dan anggun? semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan YME. Kali ini kita akan membahas beberapa bahaya pada kehamilan yang perlu diwaspadai oleh semua pasangan. Kondisi bahaya ini mungkin membutuhkan tindakan medis yang sesegera mungkin, dan inilah kondisi - kondisi
nya:

1. Kurang Darah (Anemia)
Kurang darah / anemia ini merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu, ciri dari anemia itu sendiri antara lain lemah, letih, lesu, pucat, pusing, berkunang-kunang, dan mudah sekali sakit. Selain itu juga anemia bisa mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan, sehingga kaum wanita yang sedang hamil harus mewaspadai kondisi yang satu ini.

2. Berat Badan Ibu Hamil Tidak Naik
Wajar rasanya jika seorang Ibu hamil itu naik berat badannya, karena didalam tubuhnya terdapat janin yang semakin lama semaking besar. Jika berat badan seorang ibu hamil tidak naik, ini bisa menandakan kekurangan gizi pada ibu dan berdampak pada perkembangan janin yang kurang normal.

3. Mual Diikuti Muntah Berlebihan
Kondisi mual yang diikuti muntah yang berlebihan (hiperemesis gravidarum) ini sangat mengganggu kondisi kesehatan ibu hamil dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada dasarnya mual / muntah saat hamil itu hal wajar saja apalagi pada 3 bulan pertama kehamilan. Namun jika ini terjadi sangat sering maka akan menjadi masalah karena menyebabkan dehidrasi dan kekurangan kadar mineral didalam tubuh.


4. Gangguan Penghilatan, Kejang Dan Koma, Serta Nyeri Kepala
Jika keada ini terjadi pada Anda itu merupakan pertanda adanya preeklamsi. Ini biasanya terjadi pada usia kehamilan 20 pekan meskipun ada kasus yang dijumpai lebih awal. Preeklamsi memungkinan terjadinya eklamsi yang berakibat fatal jika tidak segera ditangani pihak medis.

5. Gerakan Janin Tidak Ada
Sejak usia kandungan 5 bulan, Anda harus lebih memperhatikan gerakan janin. Di usia kandungan ini gerakan janin diharapkan dapat dirasakan Ibu sebanyak 3x setiap jam. Jika Ibu merasakan kurang dari itu atau bahkan tidak merasakan sama sekali, maka harus segera berkonsultasi kepada dokter / bidan.

Silahkan liat video ini untuk menambah wawasan

6. Ketuban Pecah Dini (KPD)
Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan ketuban dari alat kelamin ibu setelah kehamilan berumur 22 minggu. Kondisi ini dapat mempermudah terjadinya infeksi pada kandungan yang dapat berakibat pada ibu maupun janin.

7. Penyakit Ibu Berpengaruh Pada Kehamilan
Jika seorang ibu memiliki penyakit seperti diabetes, jantung, dan anemia hendaknya lebih sering kontrol ke dokter / bidan. Ini bertujuan untuk meminimalisir akibat buruk yang bisa muncul dan membahayakan jiwa ibu maupun janin yang dikandung.

8. Pendarahan
Pendarahan ini bisa terjadi pada usia kandungan berapapun, dan menjadi pertanda adanya bahaya yang mengancam, baik pada ibu maupun janin yang dikandung. Pendarahan pada awal kehamilan menandakan keguguran, pendarahan pada usia 4-9 bulan menunjukan letak placenta yang rendah dalam rahim dan bisa menutup jalan lahir. Pendarahan pada akhir kehamilan bisa menandakan placenta terlepas dari rahim.

9. Demam Tinggi
Jika ibu hamil mengalami demam tinggi segeralah periksa ke dokter / bidan terdekat. Karena demam tinggi dapat berdampak pada kelahiran prematur.

Itulah 9 kondisi berbahaya pada kehamilan, semoga bermanfaat bagi kita bersama. Yang perlu diingat oleh kaum ibu yang hamil adalah seringlah berkonsultasi ke dokter, kurangi pekerjaan / aktivitas berat, dan konsumsi makanan bergizi.

No comments:

Post a Comment